Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., merupakan sosok yang telah menorehkan jejak panjang dan signifikan dalam dunia pendidikan tinggi dan riset di Indonesia, khususnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun 2025, Prof. Brian telah menjadi bagian penting dalam transformasi ITB sebagai kampus berbasis inovasi dan teknologi.
Sejak bergabung dengan ITB pada tahun 2006, Prof. Brian telah dikenal sebagai pakar di bidang nanoteknologi, khususnya dalam pengembangan sensor berbasis material nano untuk mendeteksi gas, polusi, dan bahkan penyakit seperti Covid-19 dan demam berdarah. Ia telah mempublikasikan lebih dari 300 karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi dan memiliki h-index 43, menjadikannya sebagai salah satu ilmuwan Indonesia dengan pengaruh global.
Kiprah risetnya tak hanya berhenti di publikasi. Hingga 2025, Prof. Brian tercatat sebagai pemegang 11 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) resmi yang didaftarkan melalui ITB, mencakup teknologi sensor, pemantauan kualitas udara dan air, serta sistem berbasis Internet of Things (IoT).
Di luar laboratorium, Prof. Brian aktif dalam berbagai posisi strategis di kampus:
- Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016)
- Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020)
- Ketua Kelompok Keahlian Advanced Functional Materials FTI (2018–2020)
- Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB (2020–2024)
- Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB
Dalam perannya sebagai dekan dan wakil rektor, Prof. Brian mendorong kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah dalam membangun ekosistem riset yang berkelanjutan. Ia juga turut mendorong mahasiswa dan dosen muda untuk aktif menghasilkan HKI dan menjalin kemitraan riset internasional.
Sejak 2021, Prof. Brian juga menjabat sebagai Visiting Professor di University of Tsukuba, Jepang, memperluas jejaring akademiknya di Asia dan dunia. Atas dedikasinya, beliau dianugerahi Habibie Prize 2024 dalam bidang ilmu rekayasa, sebuah penghargaan prestisius yang mengakui kontribusi ilmuwan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelantikan Prof. Brian sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menjadi bukti nyata bahwa ITB tidak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga melahirkan pemimpin dan inovator bagi bangsa. Sosok beliau mencerminkan sinergi antara keilmuan, kepemimpinan, dan komitmen terhadap kemajuan Indonesia.
Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap pendidikan tinggi, Prof. Brian Yuliarto diharapkan mampu membawa arah baru bagi dunia riset dan teknologi nasional.



